Selasa, 04 September 2012

Minggu, 12 Agustus 2012

Andai Lebih Panjang Lagi


“Jika kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan jika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu pula.”(Al-Isra’: 7)
Hari itu ada seseorang yang meninggal dunia. Seperti biasanya, jika ada sahabat meninggal dunia, Rasulullah pasti menyempatkan diri mengantarkan jenazahnya sampai ke kuburan. Tidak cukup sampai di situ, pada saat pulangnya, Rasulullah menyempatkan diri singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga yang ditinggalkan supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musbah itu. Begitupun terhadap keluarga sahabat yang satu ini.
Sesampai di rumah duka, Rasulullah bertanya kepada istri almarhum, “Tidakkah almarhum suamimu mengucapkan wasiat ataulah sesuatu sebelum ia wafat?”
Sang istri yang masih diliputi kesedihan hanya tertunduk. Isak tangis masih sesekali terdengar dari dirinya. “Aku mendengar ia mengatakan sesuatu di antara dengkur nafasnya yang tersengal. Ketika itu ia tengah menjelang ajal, ya Rasulullah.”
Rasulullah tertanya, “Apa yang dikatakannya?”
“Aku tidak tahu, ya Rasulullah. Maksudku, aku tidak mengerti apakah ucapannya itu sekadar rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dahsyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.”
“Bagaimana bunyinya?” tanya Rasulullah lagi.
Istri yang setia itu menjawab, “Suamiku mengatakan ‘Andaikata lebih panjang lagi…. Andaikata yang masih baru… Andaikata semuanya….’. Hanya itulah yang tertangkap sehingga aku dan keluargaku bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu hanya igauan dalam keadaan tidak sadar, ataukah pesan-pesan yang tidak selesai….”
Rasulullah tersenyum. Senyum Rasulullah itu membuat istri almarhum sahabat menjadi keheranan. Kemudian, terdengar Rasulullah berbicara, “Sungguh, apa yang diucapkan suamimu itu tidak keliru.” Beliau diam sejenak. “Jika kalian semua mau tahu, biarlah aku ceritakan kepada kalian agar tak lagi heran dan bingung.”
Sekarang, bukan hanya istri almarhum saja yang menghadapi Rasulullah. Semua keluarga almarhum mengerubungi Rasul akhir zaman itu. Ingin mendengar apa gerangan sebenarnya yang terjadi.
“Kisahnya begini,” Rasulullah memulai. “Pada suatu hari, ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat. Di tengah jalan ia berjumpa dengan dengan orang buta yang bertujuan sama—hendak pergi ke masjid pula. Si buta itu sendirian tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntunnya. Maka, dengan sabar dan telatennya, suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas yang penghabisan, ia menyaksikan pahala amal shalihnya itu. Lalu ia pun berkata, ‘Andaikata lebih panjang lagi.’ Maksudnya adalah andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanya akan jauh lebih besar pula.”
Semua anggota keluarga itu sekarang mengangguk-angguk kepalanya. Mulai mengerti sebagian duduk perkara. “Terus, ucapan yang lainnya, ya Rasulullah?” tanya sang istri yang semakin penasaran saja.
Nabi menjawab, “Adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi sekali untuk shalat Subuh, cuaca dingin sekali. Di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan. Kebetulan suaminya membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia pun mencopot mantelnya yang lama yang tengah dikenakannya dan diberikan kepada si lelaki tua itu. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, ‘Coba, andaikata yang masih baru yang kuberikan kepadanya, dan bukannya mantelku yang lama yang kuberikan kepadanya, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi.’ Itulah yang dikatakan suami selengkapnya.”
“Kemudian, ucapan yang ketiga, apa maksudnya ya Rasulullah?” tanya sang istri lagi.
Dengan penuh kesabaran, Rasulullah menjelaskan, “Ingkatkah engkau ketika pada suatu waktu suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Ketika itu engkau segera menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur daging dan mentega. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba-tiba seorang musafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong. Yang sebelah diberikannya kepada musafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalnya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata, ‘Kalau aku tahu begini hasilnya, musafir itu tidak akan kuberi hanya separuh. Sebab, andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti pahalaku akan berlipat ganda pula.’”
Sekarang, semua anggota keluarga mengerti. Mereka tak lagi risau dengan apa yang telah terjadi kepada suami dan ayah mereka ketika akan menjelang wafatnya. Kelapangan telah ia dapatkan karena ia tidak sungkan untuk menolong dan memberi.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2007/06/189/andai-lebih-panjang-lagi/#ixzz23FyvMZZh
Selengkapnya...

Rabu, 01 Agustus 2012

Kisah Sa’id bin Harits Berbuka Puasa Bersama Bidadari

dakwatuna.com - Hisyam bin Yahya al-Kinaniy berkata, “Kami berperang melawan bangsa Romawi pada tahun 38 H yang dipimpin oleh Maslamah bin Abdul Malik. Dalam pertempuran itu ada di antara kami seorang lelaki yang bernama Sa’id bin Harits yang terkenal banyak beribadah, berpuasa di siang hari, dan shalat di malam hari.
Saya melihat orang itu adalah orang yang sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah, baik siang maupun malam hari. Jika dia tidak sedang melakukan shalat atau ketika kami berjalan-jalan bersama, saya lihat dia tidak pernah lepas dari berdzikir kepada Allah dan membaca Al-Qur’an.
Pada suatu malam ketika kami melakukan pergantian jaga (saat mengepung benteng Romawi), sungguh saat itu kami dibuat bingung olehnya. Saat itu saya katakan kepadanya, ‘Tidurlah sebentar karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi pada musuh. Jika terjadi sesuatu agar nantinya kamu dalam keadaan siaga.’
Lalu dia tidur di sebelah tenda sedangkan saya berdiri di tempatku berjaga. Di saat itu saya mendengar Said berbicara dan tertawa, lalu mengulurkan tangan kanannya seolah-olah mengambil sesuatu kemudian mengembalikan tangannya sambil tertawa. Kemudian ia berkata, ‘Semalam.’ Setelah berkata seperti itu tiba-tiba ia melompat dari tidurnya dan terbangun  dan bergegaslah dia bertahlil, bertakbir, dan bertahmid.
Lalu saya bertanya kepadanya, ‘Bagus sekali, wahai Abul Walid (panggilan Sa’id), sungguh saya telah melihat keanehan pada malam ini. Ceritakanlah apa yang kau lihat dalam tidurmu.’
Dia berkata, ‘Aku melihat ada dua orang yang belum pernah aku lihat kesempurnaan sebelumnya pada selain diri mereka berdua. Mereka berkata kepadaku, ‘Wahai Sa’id, berbahagialah, sesungguhnya Allah swt. telah mengampuni dosa-dosamu, memberkati usahamu, menerima amalmu, dan mengabulkan doamu. Pergilah bersama kami agar kami menunjukkan kepadamu kenikmatan-kenikmatan apa yang telah dijanjikan oleh Allah kepadamu.’
Tak henti-hentinya Sa’id menceritakan apa-apa yang dilihatnya, mulai dari istana-istana, para bidadari, hingga tempat tidur yang di atasnya ada seorang bidadari yang tubuhnya bagaikan mutiara yang tersimpan di dalamnya. Bidadari itu berkata kepadanya, “Sudah lama kami menunggu kehadiranmu.” Lalu aku berkata kepadanya, “Di mana aku?” Dia menjawab, “Di surga Ma’wa.” Aku bertanya lagi, “Siapa kamu?” Dia menjawab, “Aku adalah istrimu untuk selamanya.”
Sa’id melanjutkan ceritanya. “Kemudian aku ulurkan tanganku untuk menyentuhnya. Akan tetapi dia menolak dengan lembut sambil berkata, ‘Untuk saat ini jangan dulu, karena engkau akan kembali ke dunia.’ Aku berkata kepadanya, “Aku tidak mau kembali.” Lalu dia berkata, “Hal itu adalah keharusan, kamu akan tinggal di sana selama tiga hari, lalu kamu akan berbuka puasa bersama kami pada malam ketiga, insya Allah.”
Lalu aku berkata, “Semalam, semalam.” Dia menjawab, “Hal itu adalah sebuah kepastian.” Kemudian aku bangkit dari hadapannya, dan aku melompat karena dia berdiri, dan saya terbangun.
Hisyam berkata, “Bersyukurlah kepada Allah, wahai saudaraku, karena Dia telah memperlihatkan pahala dari amalmu.” Lalu dia berkata, “Apakah ada orang lain yang bermimpi seperti mimpiku itu?” Saya menjawab, “Tidak ada.” Dia berakta, “Dengan nama Allah, aku meminta kepadamu untuk merahasiakan hal ini selama aku masih hidup.” Saya katakan kepadanya, “Baiklah.”
Lalu Sa’id keluar di siang hari untuk berperang sambil berpuasa, dan di malam hari ia melakukan shalat malam sambil menangis. Sampai tiba saatnya, dan sampailah malam ketiga. Dia masih saja berperang melawan musuh, dia membabat musuh-musuhnya tanpa sekalipun terluka. Sedangkan saya mengawasinya dari kejauhan karena saya tidak mampu mendekatinya. Sampai pada saat matahari menjelang terbenam, seorang lelaki melemparkan panahnya dari atas benteng dan tepat mengenai tenggorokannya. Kemudian dia jatuh tersungkur, lalu dengan segera aku mendekati dia dan berkata kepadanya, “Selamat atas buka malammu, seandainya aku bisa bersamamu, seandainya….”
Lalu ia menggigit bibir bawahnya sambil memberi isyarat kepadaku dengan tersenyum. Seolah-olah dia berharap ‘Rahasiakanlah ceritaku itu hingga aku meninggal’. Kemudian dari bibirnya keluar kata-kata, “Segala puji bagi Allah yang telah menepati janji-Nya kepada kami.” Maka demi Allah, dia tidak berucap kata-kata selain itu sampai dia meninggal.
Kemudian saya berteriak dengan suaraku yang paling keras, “Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kalian semua melakukan amalan untuk hal seperti ini,” dan aku ceritakan tentang kejadian tersebut. Dan orang-orang membicarakan tentang kisah itu dan mereka satu sama lain saling memberikan teguran dan nasihat. Lalu pada pagi harinya mereka bergegas menuju benteng dengan niat yang tulus dan dengan hati yang penuh kerinduan kepada Allah swt. Dan sebelum berlalunya waktu Dhuha benteng sudah bisa dikuasai berkat seorang lelaki shaleh itu, yaitu Sa’id bin Harits. Allahu a’lam


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2010/07/6510/kisah-sa%e2%80%99id-bin-harits-berbuka-puasa-bersama-bidadari/#ixzz22Dx65mVe
Selengkapnya...

Rabu, 25 Juli 2012

Tiga Golongan yang Merugi

dakwatuna.com - Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan kepada kita ayat-ayat-Nya di penjuru langit dan ufuk bumi, bahkan dalam diri kita sendiri. Allah ciptakan kepada kita matahari yang mengajarkan kepada kita untuk percaya diri dan tepat janji datang di pagi hari dengan sinar yang berseri. Allah ciptakan kepada kita juga purnama yang mengajarkan kepada kita untuk bersinar lembut dan bijaksana, berani tapi penuh kelembutan, lembut tapi penuh keberanian.


Shalawat dan salam tak lupa kita sanjungkan ke hadirat Nabi Besar Muhammad SAW. Rasul yang mengajarkan kepada kita bagaimana menghadapi kehidupan yang begitu berat, ujian yang begitu dahsyat, dan cobaan yang begitu hebat dengan senyuman, dengan ketenangan, dengan keikhlasan yang bermodal dari keyakinan.

Manusia itu yang penting ketulusannya, bukan kemulusannya, tulusnya bukan fulusnya, budi pekertinya bukan body pekertinya. Rasul pernah mengingatkan kepada kita, khawatir Rasul jangan sampai apa yang kita miliki tidak ada gunanya. Untuk itu Rasul berkata, “Ya Allah lindungilah aku dari ilmu yang tidak ada manfaatnya.”
Jadi, semakin pintar bukan semakin benar, semakin pintar semakin kebelinger. Makin mengerti ilmu bukan makin lurus, makin rajin korupsi. Semakin banyak titelnya, bukan makin rendah hati, makin tinggi diri ilmu yang tidak ada gunanya.

Bahkan Rasul pernah mengingatkan tentang sebuah hadits, “Itu adalah tiga golongan yang pertama kali Allah ciptakan untuk Allah siksa di hari kiamat.” Siapakah mereka? Yang manfaatnya tidak ada karena tidak tulus, tidak ikhlas.

Di antaranya yang masuk pertama kali ke neraka adalah orang yang mati di jalan Allah. Ketika dia dimasukkan ke dalam neraka, dia berkata, “Ya Allah bukankah aku dulu berjihad di jalan-Mu? Aku membela agama-Mu, aku berperang dan mati dalam membela agamaMu.” “Engkau dusta. Engkau berperang supaya dianggap berani. Supaya dianggap jadi pahlawan.”

Jadi hati-hati kalau kita beramal supaya kelihatan orang, supaya dianggap hebat, supaya dianggap berani, supaya dianggap pahlawan. Bahkan mujahid Allah dikatakan Anda dusta, ditarik mukanya disungkurkan ke dalam neraka. Itulah akibat orang-orang yang suka cari popularitas, suka mencari tepuk tangan orang lain, dan kemudian bangga di hadapan orang lain.

Golongan kedua adalah orang penghafal Al Quran. Dalam surat lain disebutkan orang yang ahli agama. Dia termasuk pertama kali dimasukkan ke neraka di hari kiamat. “Ya Allah bukankah aku dulu belajar agama supaya aku bisa mengajarkan agama di jalan-Mu?” “Engkau dusta. Engkau belajar agama supaya bisa dianggap pintar. Engkau belajar agama supaya bisa dianggap alim. Engkau belajar agama supaya dihormati orang lain.” Oleh karenanya orang-orang yang belajar agama tapi niatnya bukan karena Allah SWT, tempatnya di neraka. Niatnya bukan untuk Allah, tapi untuk bangga-bangga dan kesombongannya.

Kemudian golongan ketiga adalah orang-orang yang banyak sekali hartanya dimasukkan ke dalam neraka. “Ya Allah, bukankah aku berbagi di jalan-Mu, aku memberi di jalan-Mu?.” “Engkau dusta. Engkau memberi supaya dianggap dermawan. Engkau memberi supaya dianggap orang kaya. Engkau memberi supaya dianggap orang yang paling mukhsin, paling baik kepada orang lain.”

Orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang tidak ikhlas. Makanya Allah mengingatkan “Barangsiapa yang ingin kelihatan orang, Allah perlihatkan aibnya. Barangsiapa yang ingin kedengaran aibnya, Allah perdengarkan aibnya.” Hati-hati, riya’ itu merusak amal.

Ada orang yang niatnya bukan karena Allah, padahal kerjaannya ibadah. Pahalanya hilang. Ada orang thawaf  karena Allah, dia pergi haji. Thawafnya pahala dia bawa ke surga. Ada orang thawaf tujuh kali, tidak dapat pahala karena dia berputar di sekitar Ka’bah karena dia mencari cincinnya yang hilang, istrinya yang hilang, duitnya yang hilang. Mendapat pahala? Tidak. Karena niatnya bukan karena Allah SWT.

Dan bukan hanya karena itu, amal tergantung dari niatnya. Luruskanlah keikhlasan kita. Barangsiapa yang niatnya karena Allah dan Rasul-Nya, dia mendapat Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang niat amal sedekahnya karena dunia, karena TV, karena mobil, karena ingin kaya, itu dia mendapat, dia tidak mendapat Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat amalnya karena perempuan yang hendak dia nikahi, maka dia tidak mendapat apa-apa di sisi Allah kecuali perempuan itu tadi. Kalau iman di sana berarti surga balasannya. Kalau hidup itu perahu mati dermaganya. Kalau Allah yang kita tuju insya Allah kita bahagia.  Wallohu A’lam.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/07/21824/tiga-golongan-yang-merugi/
Selengkapnya...

Sabtu, 21 Juli 2012

Allah hanya 3x memanggil kita

Sebagai insan, sepatutnya kita selalu ingat kepada Pencipta kita. Sadarkah kita bahwasannya selama hidup kita didunia fana ini, Allah SWT hanya 3 kali memanggil kita.

Dua diantara panggilan tersebut dikhususkan bagi umat Muhammad, sedangkan satu panggilan lagi diperuntukkan bagi seluruh umat manusia.

Salat in desert
Panggilan pertama adalah Adzan. Ya, Allah memanggil umat Islam untuk melakukan sholat sebagai bentuk penyerahan diri mahluk kepada penciptanya. Panggilan ini setiap hari kita dengarkan, bahkan 5 kali dalam sehari Allah memanggil kita untuk menghadap pada-Nya. Seringkali kita lalai, padahal jika ditanya kepada setiap muslim ‘siapakah Tuhanmu?’, pasti mereka menjawab ‘Allah SWT’, tetapi banyak muslim yang mengabaikan panggilan ini dan sedikit sekali muslim yang sadar akan panggilan ini. Kesibukan terkadang menjadi faktor utama dalam terabaikannya panggilan Allah yang pertama ini.

ka'bah
Panggilan kedua adalah Haji. Ini adalah panggilan yang spesial, karena Allah hanya memanggil ummat Islam yang mampu dan mendapat rahmat dari-Nya untuk berkunjung ke baitullah atau rumah Allah. Suatu penghormatan yang luhur dari Sang Khalik terhadap hambanya untuk datang berkunjung kerumah-Nya. Tidak semua muslim mendapat memenuhi panggilan ini karena banyak faktor. Beruntunglah seorang muslim yang bisa memenuhi panggilan ini. (Yaa Allah, semoga Engkau memanggilku untuk berkunjung ke rumah-Mu)









the coffin
Panggilan ketiga adalah Maut. Panggilan ini berlaku bagi seluruh umat manusia atau lebih tepatnya kepada seluruh mahluk yang hidup. Jadi penggilan ini bersifat umum. Ini adalah panggilan terakhir bagi seluruh mahluk seperti difirmankan dalam Al-Quran :







QS. Al Anbiyaa (21) : 35
“Tiap-tiap yang berJiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kamilah kamu dikembalikan”.

QS. Al Ankabuut (29) 57
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami
kamu dikembalikan”.

Mati adalah sebuah kepastian, dan yang paling utama adalah kita mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kepastian tersebut. Penuhilah panggilan Allah yang pertama dan kedua jika mampu sebelum panggilan yang ketiga datang kepada kita.

Waktu datangnya panggilan Allah yang sudah kita ketahui, juga panggilan kedua waktunya bisa kita prediksi, tetapi panggilan Allah yang ketiga tidak ada satu mahlukpun dimuka bumi ini yang bisa memperkirakan datangnya kematian. Manakala Allah memanggil kita untuk menghadap padan-Nya dalam bentuk ‘maut’, maka tidak ada lagi waktu untuk memenuhi panggilan-panggilan lainnya. Yang ada hanyalah pertanggung jawaban akan amal dan perbuatan kita di dunia.
Selengkapnya...

Jumat, 06 Juli 2012

ES, DSS, EIS, & IS


      1. Expert system adalah program komputer yang dirancang untuk memiliki kemampuan menyelesaikan masalah seperti apa yang biasa dilakukan Seorang pakar. Keuntungan yang diberikan system pakar antara lain: Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli, bisa melakukan proses secara berulang, dan dapat menghemat waktu.

      Contoh: aplikasi untuk mendiagnosis jenis penyakit mata pada manusia
      
       tahap pembuatannya: Tahap pertama yaitu membuat latar belakang medis macam-macam penyakit mata melalui wawancara pribadi dengan dokter spesialis mata. Tahap kedua data tersebut kemudian diolah menjadi aplikasi yang mudah dan dapat digunakan masyarakat secara umum.

Cara kerjanya yaitu user akan diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dirasakan, user menjawab dengan pilihan jawaban ya atau tidak. Setelah menjawab beberapa pertanyaan, maka aplikasi akan menghasilkan kesimpulan mengenai jenis penyakit mata yang diderita user dan memberikan solusi atau cara penanganan terhadap jenis penyakit yang diderita tersebut.
  
      2. Decision support system adalah sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu manajer dalam proses pengambilan keputusan. Keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang bagi mereka. Beberapa manfaat dari DSS antara lain: dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan, mampu menyajikan berbagai alternatif, dan menghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.

Contoh: system pengambil keputusan mahasiswa berprestasi

Secara garis besar DSS ini dibangun oleh tiga komponen besar:
 
  Database = berisi kumpulan dari semua data mahasiswa yang dimiliki universitas, baik berupa nilai akademik, absensi kehadiran, UKM, prestasi yang di raih, dll. 
    Model Base = suatu model yang merepresentasikan Database ke dalam model matematika sebagai dasar pengambilan keputusan termasuk didalamnya komponen-komponen terkait serta kriteria—kriteria tertentu.
   Software System = Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga (software system), aplikasi ini kemudian akan menampilkan mahasiswa-mahasiswa yang memenuhi kriteria mahasiswa berprestasi sehingga membantu dosen mengambil keputusan lebih efisien

3. Executive information system adalah sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif tentang kinerja organisasi untuk mendukung kegiatan dan pekerjaannya. EIS pada dasarnya terdiri atas sebuah komputer personal (PC) yang terhubung ke suatu basis data eksekutif. Sistem ini akan memberikan tampilan informasi yang sesuai dengan permintaan, informasi biasanya disajikan dalam bentuk diagram/grafik.

Contoh: EIS dalam industri kendaraan bermotor 

Dengan adanya laporan penjualan tiap-tiap dealer motor yang tersimpan di database system, maka EIS dapat menampilkan model jaringan penjualan dealer sehingga eksekutif dapat menganalisis model penjualan yang efisien. Selain itu eksekutif juga dapat memodelkan pengendalian biaya manufaktur yang baik dari diagram biaya-biaya produksi yang ditampilkan oleh EIS.


 
4. intelligence system adalah sistem yang menyerupai atau meniru cara berfikir manusia. Sistem kerja otak yang berfungsi sebagai pengendali dari semua proses tersebut, dianalogikan dalam bentuk persamaan-persamaan yang diubah dalam suatu pemograman yang dapat dimengerti oleh mesin komputer.

Contoh: Robot Bigdog

system cerdas yang ditanamkan pada robot BigDog dapat menjaga keseimbangan. Bigdog adalah robot berkaki yang dikembangkan agar memudahkan manusia untuk membawa barang melalui medan yang bervariasi.  keseimbangan antara kecepatan dan percepatan menggunakan sensor yang terdapat pada tiap kakinya digabung dengan informasi medan yang akan dilaluinya. Informasi tersebut diolah pada pusat sistem sehingga membantu Bigdog untuk berjalan, menyeimbangkan tubuhnya, dan menyebarkan beban pada keempat kakinya.
Selengkapnya...

Rabu, 04 Juli 2012

Kalkulasi Amal dan Dosa

dakwatuna.com – Hidup adalah sebuah kompetisi antara memilih menjadi manusia pengabdi atau pembangkang. Setiap hari menghadirkan tawaran mengerjakan kebaikan atau keburukan. Memang kita berbeda dengan malaikat yang selalu taat. Kita juga berbeda dengan iblis yang selalu membangkang. Kita bebas memilih menjadi taat atau sebaliknya. Setiap apa yang kita pilih selalu menghadirkan catatan-catatan. Ketika memilih melakukan dosa dan kemaksiatan, maka ada malaikat Atid yang istiqamah menuliskan catatan dosa tersebut. Ketika memilih mengerjakan kebaikan maka ada malaikat Raqib yang tidak pernah tidur mencatatnya. Semua yang kita pilih menghadirkan konsekuensi amal dan dosa, sekecil apapun. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.”
Seandainya sudah 20 tahun umur kehidupan kita di dunia ini. Maka kita telah menghabiskan jatah hidup sebanyak 7.300 hari lamanya. Kemudian kita kurangi saat kita belum baligh (belum diperhitungkan di catatan dosa atau amal), misalnya dari 0 tahun-10 tahun. Berarti ada 10 X 365 hari= 3650 hari dimana ada catatan dosa dan amal dari yang kita lakukan. Kalau kita melakukan dosa hanya satu setiap harinya, maka kita telah memiliki catatan dosa sebanyak 3650 kali. Padahal setiap hari kehidupan kita tidak pernah terlepas dari godaan dan rayuan maut syaitan durjana. Dia goda kita dengan memandang yang haram, mengingkari janji, menggibahi saudara, mengucapkan kata-kata yang menyakiti, membantah perintah orang tua, riya dengan amal yang dilakukan dan tawaran lain yang menjauhkan kita dari Allah. Lalu seandainya kita setiap harinya melakukan 5 perbuatan dosa, maka kita telah memiliki catatan raport dosa sebanyak 31.750 kali. Sekarang mari kita bandingkan dengan amal kebaikan kita. Misalnya shalat wajib yang kita lakukan sebanyak 5 kali dalam satu hari. Artinya amal kebaikan kita dari shalat wajib saja setiap harinya telah cukup mengimbangi dosa yang kita lakukan, sebanyak 10 tahun x 365 hari x 5 = 31.750 kali. Pertanyaannya dari shalat yang kita lakukan tersebut apakah kita bisa menjamin semuanya diterima Allah? Coba ingat bagaimana kualitas shalat yang kita lakukan? Apakah dalam shalat yang kita lakukan kita telah benar-benar mengingat Allah. Betapa banyak kita tidak khusyuk dalam shalat. Betapa banyak saat shalat kita memikirkan yang lain. Memikirkan pekerjaan yang belum selesai, memikirkan bagaimana cara menyelesaikan tugas yang sulit, memikirkan dimana dan bagaimana menemukan barang yang hilang. Betapa banyak shalat kita dilandasi keinginan dipuji dan disanjung manusia. Kalau sudah seperti ini apakah shalat kita bakal diterima? Ketahuilah Allah hanya menerima ibadah hambaNya yang Ikhlas. Kalau shalat yang merupakan tiang agama dan amal pertama yang dihisab di akhirat nanti saja kualitasnya diragukan, rasa-rasanya kita tidak perlu capek-capek mengkalkulasikan kebaikan yang lain. Sementara dosa yang kita lakukan setiap harinya pasti selalu diperhitungkan. Bagaimana kalau kita bertobat setelah melakukan dosa? Bukankah taubat kita mengurangi atau menghapus catatan dosa kita?
Memang benar taubat menghapus catatan dosa kita. Tapi coba kita tanya kepada diri kita sendiri. ”Apakah kita benar-benar tulus bertobat kepada Allah atas dosa yang kita lakukan? Betapa banyak kita yang bertobat, yang kumat melakukan dosa itu lagi. Betapa banyak taubat kita hanya sebatas di bibir saja, tidak diikuti dengan tobat di hati dan perilaku kita. Kalau sudah tobat seperti ini, apakah catatan dosa itu terhapus? Sekali lagi dapatkah kita menjamin taubat kita diterima?
Belum lagi ditambah perilaku kita yang sering menganggap remeh dosa kecil.
Suatu hari Rasulullah melakukan perjalanan bersama sahabat-sahabatnya di sebuah daerah yang dipenuhi dengan hamparan pasir, tak ada satu pun pepohonan yang tumbuh ditempat mereka berhenti. Sesaat setelah mereka istirahat melepas lelah, Rasulullah memerintahkan sahabat untuk mengumpulkan ranting. Mendengar perintah tersebut, sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak ada ranting di gurun ini? Rasulullah menjawab, cari dan kumpulkan! Kemudian setelah 3 kali ditanya dan mendapatkan jawaban yang sama para sahabat akhirnya melakukan perintah tersebut. Ternyata hasilnya sungguh di luar dugaan, terkumpul begitu banyak ranting dari daerah gurun pasir yang tak ada satu pun pohon tumbuh di sana. Setelah ranting tersebut terkumpul, Rasulullah mengumpulkan sahabat untuk mengelilingi ranting tersebut dan memberikan pesan agungnya, “Wahai sahabatku, begitulah dengan dosa kecil yang kita lakukan, tidak tampak secara kasat mata, tapi ketika dikumpulkan akan menjadi banyak,”
Jangan pernah remehkan aktivitas dosa yang dilakukan sekecil apapun. Lama-kelamaan dosa itu akan menjadi banyak. Menghasilkan bintik-bintik hitam di qalbu kita. Semakin banyak bintik tersebut bercokol di qalbu, semakin hitamlah hati kita. Semakin sulitlah kita menerima cahaya kebenaran. Semakin malaslah kita melakukan amal kebaikan. Kalau sudah seperti ini, layakkah kita menikmati surgaNya?
 dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adzariyat: 56).


Kalau kehadiran kita di dunia ini untuk beribadah maka kenapa kita malah ingin menjadi ahli maksiat? Ingat setiap yang kita pilih pasti akan melahirkan konsekuensi dan tanggungjawab. Mari kita cerdas mengkalkulasikan jumlah dosa dan kebaikan yang kita lakukan setiap harinya. Let’s kita minimalkan dosa, sebaliknya kita tingkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kita kepada Allah SWT. Selagi masih ada kesempatan



Selengkapnya...

BUTA

Ketika kutemukan hatimu…
Tak lagi dapat kubendung rasa rinduku…
Apakah kamu tahu bahwa aku selalu menantimu?
Apakah kamu pernah sadari semua perasaanku?
Ketika semua telah terlewat waktu…
Kudapati ratapan pilu di dasar jiwaku…
Apakah ini tangis penyesalan?
Ataukah ini sebuah tangis yang justru merupakan kebahagiaan?
Aku tak tahu…
Apakah takdir ini menjebakku?
Membuatku termangu antara pilihan hati yang meragukanku…
Ataukah karena waktu yang tak ingin berdamai dengan hatiku…
Tapi hanya waktu yang dapat mengerti,
Nilai cinta…
Aku percaya…
Akan ada saatnya…
Allah mempertemukanku dengan belahan hati…
Yang mengerti dan pahami…
Tapi salahkah aku?
Jika sampai saat ini
Kuharap seseorang itu kau…
Dosakah aku?
Selengkapnya...

Minggu, 03 Juni 2012

Copy Paste

* impossible is nothing (senagi herdyan) 

* kenali musuhmu kenali diri sendiri maka kau
akan memenangkan setiap pertempuran (sun teu)

* takutlah saat orang lain serakah.
Serakahlah saat orang lain takut. ( Warren buffet)

*orang baik menjadi lebih bijaksana
setelah melewati suatu kegagalan
(william saroyan)

*orang bisa disebut besar jika
berdiri diatas kemampuanya sendiri
(perre joseph proudhon)

*orang termiskin yg aku ketahui
adalah orang yg tidak mempunyai
apa-apa kecuali uang
(john d.rockefeller)

*keinginan manusia adalah seperti
koin-koin kecil yg dibawanya dalam
sebuah kantong.semakin banyak yg
dimiliki akan semakin memberatkan
(satya s.)

*hidup itu seperti musik,
yang harus dikomposisi oleh
telinga,perasaan dan insting
bukan oleh peraturan
(samuel butler)

*orang yg berani tdk akan membabi buta
melompat masuk jurang,
melainkan masuk dg perlahan dan
dg mata terbuka setelah mengukur dalamnya
(stahl p.j.)

*kemalasan sebenarnya nama lain dari
kebiasaan beristirahat sebelum
kita lelah
(jules renald)

*manusia lebih senang hancur
dg sanjungan daripada selamat melalui
kritikan
(norman vincent peale)

*kehilangan kekayaan masih dapat dicari kembali
kehilangan kepercayaan sulit didapatkan kembali
(erich watson)

*yang terpenting dalam kehidupan bukanlah
kemenangan, namun bagaimana bertanding dg baik
(baron pierre de coubertin) 

*ketika satu pintu tertutup,
pintu lain terbuka;
namun terkadang kita melihat dan menyesali
pintu tertutup tersebut terlalu lama
hingga kita tidak melihat
pintu lain yang terbuka
(alexander graham bell)

*kepengecutan yang paling besar adalah
ketika kita membuktikan kekuatan kita
kepada kelemahan orang lain
(jacques audiberti)

*jika anda berfikir
tentang hari kemarin tanpa penyesalan
dan hari esok tanpa rasa takut
anda sudah berada di jalan yang benar
menuju sukses
(anonim)

*bukan masalah-masalahmu yang mengganggumu
tetapi cara anda memandang masalah-masalahitu
semuanya bergantung pada cara anda
memandang sesuatu
(epictetus) 

*jangan tertawakan atau remehkan
impian orang
orang yang tidak punya impian
adalah miskin
(pepatah cina-viii)

*berusahalah untuk tidak menjadi
manusia yang berhasil tapi
berusahalah menjadi manusia yang berguna
(einstein)

*malangnya bagi mereka yang hanya
mengikuti kehendak hati, namun tidak
sanggup menerima penderitaan
(harieta wahab)

*banyak orang membaca karena mereka
terlalu malas untuk berfikir
(G.C. Licberg)

*kerendahan hati menuntun pada kekuatan bukan kelemahan,
mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan
adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri
(john McClay)
Selengkapnya...

Kamis, 31 Mei 2012

Resensi buku: Happiness Inside

Seorang anak terlihat sedang membungkuk-bungkuk mencari-cari sesuatu di depan rumahnya. Ketika ditanya apa yang sedang dia cari, dia menjawab, "Saya sedang mencari kunci saya yang hilang."

"Lho memang kuncinya hilang di mana?"

"Di dalam."

"Lalu kenapa kamu mencarinya di luar?"

"Karena di luar lebih terang...."

Itulah sepenggal kisah yang menjadi ilustrasi dalam buku ini. Sebuah
analogi yang sangat pas dalam menggambarkan sebuah fenomena usaha manusia di seluruh dunia, MENCARI KEBAHAGIAAN.


Ya, demi kebahagiaan kita berusaha memenuhi diri dengan berbagai macam fasilitas; harta melimpah, rumah mewah, mobil mewah, kekuasaan, dan lain sebagainya. Tetapi benarkah kita sudah bahagia? Ataukah kita masih merasa bahwa kebahagiaan itu masih begitu jauh dari genggaman?

Gobind Vashdev, seorang pembicara multitalenta ini, menjawab alasan kekosongan manusia dalam menjalani hidup dan memberikan jalan keluarnya. Sesungguhnya kebahagiaan tidak punya aturan. Sebuah jalan keluar yang sederhana namun kerap terlupakan. Jalan keluar yang sebenarnya membimbing kita melihat ke dalam, ke diri kita, dan menemukan kebahagiaan sejati.
Selengkapnya...

Selasa, 29 Mei 2012

Bagaimana Cara Membentuk Otot Kering

Bagaimana Cara Membentuk Otot Tanpa Suplemen ternyata mudah sekali. Ternyata membentuk otot tanpa suplemen sangat bagus sekali hasilnya. Otot yang dihasilkan tanpa suplemen akan terlihat kering. Otot kering akan selalu terbentuk apabila tidak melakukan fitness. Otot yang terbentuk menggunakan suplemen
cenderung basah. Berikut Cara Membentuk Otot Tanpa Suplemen:
Langkah 1 : Jauhkan diri dari makanan berkalori tinggi seperti gorengan, makanan siap saji, olahan tepung, dan makanan manis. Perbanyak konsumsi ikan, olahan susu rendah lemak, kacang-kacangan, buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum.
Langkah 2 : Jadikan air putih sebagai cairan utama yang kita minum. Jangan bergantung pada kopi, teh manis, milk shakes atau jus dengan gula atau pemanis buatan. Air putih akan membantu tubuh membakar kalori dengan sempurna. Jadikan 10 gelas air putih sebagai target kita setiap hari.
Langkah 3 : Makanlah setiap 4 jam sekali tapi dengan porsi yang kecil. Ini akan membantu tubuh memiliki energi yang stabil. Untuk otot, kondisi ini akan membuat nutrisi teraliri dengan konstan. Tapi pastikan makanan yang kita pilih mengandung lebih banyak protein dan karbohidrat kompleks. Misalnya sepotong dada ayam panggang disandingkan dengan roti gandum utuh dengan potongan selada dan tomat akan menjadi menu makan siang yang mengenyangkan bagi perut serta otot.
Langkah 4 : Jangan lupa melengkapi program latihan bakar lemak kita dengan olahraga kardio. Lakukan olahraga kardio yang kita sukai apakah itu berenang, berlari, naik-turun tangga, atau skipping.
Langkah 5 : Lakukan juga latihan beban, karena otot tidak bisa terbentuk tanpa bantuan beban. Pastikan otot yang kita bentuk adalah satu kesatuan jaringan otot. Contohnya ketika kita melakukan push-ups, otot-otot yang dibentuk tidak hanya otot lengan tapi juga pundak, bahu, hingga otot-otot samping perut.
Langkah 6 : Tidurlah dengan lelap di malam hari. Sebab saat kita tidur, tubuh akan mengeluarkan hormon-hormon pembentuk otot serta memperbaiki jaringan otot yang rusak saat proses bentuk otot. Bonus tambahannya, tidur yang lelap akan mengendalikan nafsu makan kita tetap stabil. Selamat mencoba.  

Otot yang baik adalah otot yang terbentuk alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia.
Selengkapnya...

Jumat, 25 Mei 2012

Haruskah latihan kita menyakitkan ? Ini FAKTANYA !

“No Pain No Gain”. Semboyan ini seringkali didengung-dengungkan di tempat gym. Mungkin Anda pernah minder melihat seseorang yang dengan enteng melakukan standing biceps curl dengan beban 20 Kg masing-masing. Atau Anda pernah mendengar slogan, semakin lama di gym semakin baik. Apakah benar itu efektif? Apakah benar perjuangan mendapat tubuh ideal adalah perjuangan penuh rasa sakit, kelelahan, dan risiko cedera tinggi? Artikel ini akan membahas dua mitos yang sering Anda jumpai di gym.
Mitos 1: Beban yang berat—sampai hampir tidak bisa diangkat—akan membentuk otot lebih cepat
Bila ini yang akan Anda lakukan, hentikan. Penelitian terbaru menunjukkan, beban yang tidak terlalu berat memiliki efek yang serupa dengan beban sangat berat dalam membentuk otot Anda1. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Applied Research menunjukkan, perkembangan otot pada orang yang mengangkat beban yang ringan (sekitar 30% 1RM) tidak berbeda nyata dengan orang yang mengangkat beban berat (80% 1RM)1. Kuncinya hanya satu: Anda harus melakukan repetisi sebanyak mungkin sampai, di repetisi terakhir, Anda tidak mampu mengangkat beban tersebut.
Selain itu, beban yang terlalu berat bisa meningkatkan risiko cedera, apalagi bila Anda adalah seorang pemula dan tidak tahu cara menggunakan alat—atau mengeksekusi gerakan—dengan baik dan benar2.
Mitos 2: Semakin lama Anda fitnes, semakin cepat—dan optimal—pembentukan otot Anda
Seberapa lama Anda fitnes? Sejam? Dua jam? Ternyata, semakin lama Anda berlatih, berarti ada yang salah dengan cara Anda berlatih. Anda bisa saja (1) menghabiskan waktu dua jam terus-menerus berlatih, atau (2) waktu Anda tersita banyak oleh menunggu giliran atau bersosialisasi. Dua-duanya tentu saja tidak membawa dampak positif, namun poin satu adalah yang paling berbahaya bagi Anda. Berolahraga terlalu keras dalam periode waktu yang terlalu lama bisa mengaktifkan hormon stress dalam tubuh. Akibat langsungnya adalah otot Anda didegradasi oleh tubuh3. The tricks? Rencanakan latihan Anda dengan baik, berapa gerakan yang dilakukan setiap sesi. Sebagai gambaran, otot Anda akan terbentuk lebih optimal dengan program latihan 5-7 gerakan, 4 set 10 repetisi, dengan waktu istirahat antarset 1-2 menit4.
Oh, ya. Kecuali Anda adalah atlet angkat beban, frekuensi 3 kali seminggu sudah cukup mengoptimalkan pembentukan tubuh atletis Anda4.
Referensi:
  1. ScienceDaily. (2012). Light Weights Are Just as Good for Building Muscle, Getting Stronger, Researchers Find. http://www.sciencedaily.com/releases/2012/04/120430105358.htm [14 May 2012]
  2. Quinn, E. (2008). Fitness Myth and Half Truths http://sportsmedicine.about.com/cs/conditioning/a/aa052001a.htm
  3. Fransen, J.C., & Kravitz, L. (2009).An exercise professional’s guide to acute hormonal changes from resistance exercise. ACSM Health & Fitness Journal 16 (7): 19-24
  4. Bird, P.B. et al. (2005). Designing resistance training programmes to enhance muscular fitness. Sports Med 35(10): 841-851
 Source: http://www.l-men.com/haruskah-latihan-kita-menyakitkan-ini-faktanya
Selengkapnya...

Rabu, 23 Mei 2012

little note

Belajar ayoo semangat belajar Tryyy!!!
jangan biarkan rasa malas membunuh mimpimu
jangan biarkan rasa takut menciutkan semangatmu
jangan terlena dengan semua keadaan sekarang yang membuatmu nyaman
ketika kamu sedang risau dan patah arah,
ingat kembali mimpi yang kau tulis kemarin sore
ingat kembali pengorbanan yang kau lakukan untuk bisa berdiri disini
semua akan baik-baik saja ketika kamu percaya
ini akan indah pada waktunya



Selengkapnya...

Sabtu, 12 Mei 2012

TRIK USM STAN

Beberapa trik-trik mengerjakan soal Download disini
Selengkapnya...

Revolusi Cara Belajar Menghadapi Ujian STAN

Untuk memperoleh hasil maksimal, cara belajar ini sebaiknya anda terapkan minimal 1 bulan sebelum hari H tanggal ujian berlangsung, berikut cara belajarnya:

Cara PertamaKunci Utama : Anda Harus Mempunyai MOTIVAS yang Mampu Menggerakkan Diri Anda untuk lolos STAN.

“ Tindakan dan Pikiran Anda sendirilah yang akan mengubah hidup Anda. Kebahgiaan
seseorang tidak tergantung pada apa yang dikatakan orang lain kepada kita.
Kita yang harus mengubahnya ”


Teknik yang pertama yang harus Anda punyai dan harus diperhatikan benar-benar adalah adalah MOTIVASI yang benar. Pada dasarnya Motivasi atau impian itu adalah hal pertama yg harus anda punyai ketika Anda ingin sukses dalam hal apapun termasuk dalam tenik belajar ini. Karena dengan Motivasi yang benar inilah tujuan Anda belajar itu akan tertanam di bawah alam sadar anda.

Cara Kedua

Pelajari soal-soal tahun lalu karena tipe soal SAMA

Semakin banyak anda mempelajari soal-soal ujian STAN tahun sebelumnya, semakin besar pula kesempatan anda untuk mudah menyelesaikan soal-soal ujian nantinya. Jangan pernah melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakan soalnya terlebih dahulu, hal ini untuk melatih kemampuan anda saat ini. Anda bisa melatih meningkatkan kemampuan anda dalam mengerjakan soal dengan cara anda seolah-olah sedang mengikuti ujian sebenarnya, kemudian anda juga menyiapkan jam untuk membatasi waktu yang anda atur sama dengan waktu yang akan anda dapat ketika mengerjakan ujian STAN. Selanjutnya kerjakanlah soal sampai batas waktu habis, dan lanjutkan dengan mencocokkan soal dengan jawaban, anda akan mengetahui peningkatan kemampuan anda dengan melakukannya sesering mungkin.

Cara Ketiga

Memilih Waktu Yang Tepat Untuk Belajar Mengerjakan Soal-Soal STAN

“Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan
pada satu waktu.”


Jadi, Pilihlah waktu di mana otak anda fresh, belum tercampuri oleh pikiran-pikiran yang lain. Misalnya, sebelum shubuh & setelah shubuh. Itu ternyata jauh lebih efektif daripada anda belajar di malam hari tapi dengan terkantuk-kantuk.

Cara Keempat

60 -10,60 -10

Ada kalanya anda bosan dan jenuh dengan belajar tersebut...STOP SEBENTAR...pola belajar paling baik adalah sistem 60 -10,60 -10, apa ini? Otak manusia juga perlu istirahat, ia akan sulit menampung imu-ilmu baru jika dipaksa atau di forsir waktunya. Maksud dari 60 -10 adalah anda belajar selama 60 menit kemudian istirahat dulu 10 menit, baru anda lanjutkan 60 menit kemudian setelah itu istirahat lagi 10 menit. Dengan mengikuti aturan ini, maka otak akan mempunyai waktu untuk merefresh dirinya, sehingga hasil yang di dapat jauh lebih baik dari pada anda forsir selama 2 jam tanpa henti.

cara kelima

KONSISTEN BELAJAR SETIAP HARI

“Anda hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Anda
konsisten menjalankannya.”

Belajar itu hanya ibarat PERMAINAN ANGKA, semakin anda sering mengerjakan soal-soal, semakin besar pula kesempatan anda untuk bisa mengerjakan soal ujian nanti dan semakin besar peluang anda untuk di terima. Jika suatu saat anda bosan belajar...STOP dan baca kembali Impian yang telah anda buat, yang mendorong anda untuk bisa diterima STAN. Hal inilah mengapa saya sangat – sangat menyarankan anda untuk pertama kali sebelum belajar anda harus mempuyai Impian yang telah anda buat yang mendorong anda untuk bisa di terima STAN. Rasa bosan dan malas belajar akan datang dan sering menghantui anda setiap saat, tapi percaya, jika perasaan bosan muncul segera baca kembali Impian anda.

Cara keenam

ANDA PUNYA ALLOH, MINTA DAN MOHONLAH.

Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Maha tahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita. percaya bahwa Alloh adalah tempat semua hal, termasuk ketika mempersiapkan diri mengerjakan soal-soal STAN. semakin anda pasrah dan tunduk kepada Alloh dengan semakin banyak memohon kepada Alloh, insyaallah Alloh akan memberi kemudahan pada kita. Kalau anda muslim bisa dengan memperbanyak sholat malam dan memohon kepada Alloh untuk diberi kemudahan.

Selengkapnya...

Minggu, 15 Januari 2012

KUMPULAN SOAL STAN

Ini ada beberapa link yang menyediakan kumpulan soal2 USM STAN
Link1
Link2
Link3
Link4
Link5
Link6

Selengkapnya...

Sabtu, 14 Januari 2012

Tips pada saat USM STAN

STAN menerapkan nilai mati untuk setiap bagian soal, Syarat nilai standar USM STAN adalah 1/3 dari jumlah soal perbagian soal (TPA dan B.Inggris).Untuk TPA, kita harus menjawab benar 40 soal dari 120 soal. dan Bahasa Inggris harus terjawab benar 20 soal dari 60 soal. Jika syarat ini tidak memenuhi, maka dapat dipastikan, kalian tidak lulus USM STAN.Jadi, kerjakanlah terlebih dahulu 40 soal pada bagian TPA (Tes Potensi Akademik) , lalu langsung balikkan halaman soal ke soal bahasa Inggris dan kerjakan 20 soal. Setelah itu kalian bisa memulai lagi dari TPA. Bayangkanlah betapa menyesalnya kalian ketika kalian memaksakan mengerjakan semua TPA dahulu dan kehabisan waktu mendapatkan jawaban benar 20 soal dalam Bahasa Inggris. Setelah kalian melakukan hal diatas, kalian akan merasa lebih enteng,lebih plong..dan lebih fokus untuk mengerjakan soal selanjutnya,rasanya seolah-olah ada batu seberat 20 kg yang baru saja terangkat dari pundak kalian.. percaya deh!!!…. Karena begitu banyaknya peserta USM STAN, kita tidak bisa menargetkan memenuhi nilai mati saja, tapi carilah poin benar sebanyak-banyaknya. Sebagai info tambahan, system penerimaan USM STAN adalah sebagai berikut, pertama-tama panitia akan menyaring jumlah peserta yang lulus USM STAN (yang memenuhi kriteria nilai mati) misalkan yang lulus tahun ini ada 18ribu orang dari 105ribu pendaftar.lalu diantara orang-orang yang lulus itu akan di peringkatkan dari 1 sampai 18 ribu.Nah, misalnya tahun ini STAN menerima sebanyak 3ribu mahasiswa baru. Jadi diantara 18 ribu orang yang lulus itu hanya akan diambil 3 ribu orang peringkat teratas dan diurutkan berdasarkan pilihan jurusan/spesialisasi saat mendaftar.

Sistem Penilaiannya adalah benar = +4, ga dijawab = 0, salah = -1. Waktu untuk menjawab seluruh soal USM STAN adalah 150 menit (mungkin untuk tahun ini bisa beda). Jadi kalau dihitung-itung, kita tidak memiliki waktu yang banyak untuk menjawabnya. Sediakan waktu tertentu, misalnya 80 menit mengerjakan TPA dan 40 menit untuk Bahasa Inggris, dan sisa waktunya 30 menit kita gunakan untuk mengisi kembali jawaban yang belum terjawab (ini adalah pembagian waktu saya waktu USM dulu). Ada beberapa soal yang bisa dikerjakan hanya dalam 10 detik. Namun ada juga soal yang membutuhkan waktu hampir 7 menit untuk mengerjakannya. Intinya adalah usahakan kalian dapat membagi waktu mengerjakan soal se-efektif dan seefisien mungkin…
Saran saya, apabila kalian berhadapan dengan soal yang kalian agak burem ingatannya (lupa-lupa ingat gitu) cobalah bertaruh dengan jawaban yang kalian rasa terlintas terus di pikiran kalian. Sedangkan jika soal yang kalian hadapi benar-benar blank (saya gambarkan pikiran kalian gelap, sama sekali tak ada gambaran untuk menjawabnya) maka kosongkan saja jawaban soal itu dan segera beralih ke soal selanjutnya.

Good Luck ;)
Selengkapnya...